Sabtu, 27 Februari 2021

Reformasi Pengurus SAKO Pramuka Ma’arif NU Waru Koorbid MI/SD Tahun 2021

 



Sabtu, 27 Februari 2021, pengurus Gerakan Pramuka Satuan Komunitas (SAKO) Ma’arif NU Waru Sidoarjo Koorbid MI/SD mengadakan reformasi pengurus baru periode 2021-2026. Acara yang digelar setiap 5 (lima) tahun sekali ini dilaksanakan di Kantor LP. Ma’arif Waru Koorbid MI/SD, diikuti oleh Pembina pramuka MI/SD di lingkungan LP. Ma’arif Waru.

Dalam reformasi ini, ketua SAKO Ma’arif NU Waru Koorbid MI/SD demisioner Kak Afifatul Husnah memaparkan Laporan Pertanggungjawaban kinerja organisasi pada masa kepengurusannya (2016-2021) sebelum pemilihan ketua baru.

Pada awalnya pemilihan Ketua baru periode 2021/2026 ini direncanakan menggunakan sistem demokrasi dan menghasilkan 5 (lima) kandidat/calon ketua. Akan tetapi dalam pembahasan lebih mendalam oleh tim formatur akhirnya hanya menghasilkan satu nama yang memenuhi kriteria menjadi seorang ketua.

Pemilihan yang semula direncanakan menggunakan sistem demokrasi akhirnya berubah menjadi sistem secara aklamasi dengan memilih Kak Agus Irawan, M.G (Pembina Gudep MINU Ngingas) sebagai ketua SAKO Ma’arif NU Waru Koorbid MI/SD periode 2021-2026 dan disetujui oleh seluruh peserta sidang. “Terimakasih atas kepercayaan ini dan mohon kerjasamanya untuk roda kepengurusan periode 2021-2026,” tutur ketua terpilih saat menyampaikan sambutan kemenangan.

Acara Reformasi Pengurus SAKO Pramuka Ma’arif NU Waru Koorbid MI/SD Tahun 2021 diakhiri dengan serah terima jabatan dari Ketua Demisioner periode 2016-2021 kepada Ketua Terpilih periode 2021-2026. 


 

 

Selasa, 29 April 2014

Kiasan Dasar Pramuka

- Kiasan dasar merupakan gambaran / kiasan yang mendasari dan melatar belakangi suatu kegiatan

1. Kiasan dasar kepramukaan ialah alam pikiran yang mengandung kiasan / gambaran suatu yang mengesankan, digunakan sebagai latar belakang suatu kegiatan kepramukaan, sehingga peserta didik merasakan ikut terlihat pada kegiatan yang mengesankan tersebut.

2. Kiasan dasar kepramukaan bersumber pada
a. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
b. Budaya Bangsa Indonesia

3. Pelaksanaan Kiasan Dasar dalam Gerakan Pramuka, diantaranya

SATUAN/GOLONGAN/ NAMA KEGIATAN

Kantor Pusat kegiatan. KWARTIR Markas Pramuka usia 7 th-10 th. SIAGA Perjuangan Budi Utomo (1908) untuk men Siagakan rakyat
Pramuka usia 11 th-15 th. Penggalang Pejuangan para pemuda Indonesia dalam
men GALANG persatuan dan
kesatuan bangsa ( 1928 ).
Pramuka usia 16 th-20 th Penegak 17 - 8 - 1945 ditegakkanlah Negara
Kesatuan Republik Indonersia
Pramuka usia 21 th-25 th. Pandega Setelah merdeka kita pandegani
pembangunan
Satuan Pramuka Siaga. - Barung -Tempat penjaga
- perindukan - rumah bangunan
Satuan Pramuka Penggalang. - Regu - gardu; pangkalan untuk meronda
- Pasukan - tempat suku berkelompok
Satuan Pramuka Penegak. - Sangga - rumah kecil untuk penggarap sawah/ ladang
- Ambalan - tempat kegiatan
Satuan Pramuka Pandega - Reka - Tempat berkarya
- Racana - Pondasi, alas tiang umpak atap
4. Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam kepramukaan, dimaksudkan untuk:
a. mengembangkan imajinasi peserta didik
b. mendorong kreativitas dan keikut sertaannya dalam kegiatan
c. menggugah semangat kebangsaan, mencintai budaya Nusantara,
5. Kiasan Dasar hendaknya diciptakan sedemikian rupa hingga menarik, menantang, sesuai dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik. Oleh karena itu penggunaan kiasan dasar pada peserta didik hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan jiwa peserta didik, berikut contoh kiasan dasar untuk :
- Siaga : hal - hal yang fantastis
- Penggalang : hal yang berkaitan dengan kepahlawanan, perjuangan, yang fantastis lebih sedikit.
- Penegak : hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan hal yang menyangkut kekuatan lebih sedikit, yang fantastis sangat sedikit sekali.
- Pandega : simulasi tentang jabatan kepemimpinan yang menyangkut kepahlawanan, perjuangan, dan kemasyarakatan lebih sedikit dari kiasan dasar yang ada di Penegak.
# Kegiatan kepramukaan yang dibungkus dengan Kiasan Dasar akan membangkitkan jiwa kejuangan dan cinta tanah air yang membekas dihati peserta didik. Dalam pelaksanaanya Kiasan Dasar terpadu dengan Prinsip Dasar, Metode, Kode Kehormatan dan Motto Gerakan Pramuka

Sabtu, 16 Oktober 2010

Pencipta Lagu Hymne Pramuka

Husein Mutahar (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 5 Agustus 1916 – meninggal di Jakarta, 9 Juni 2004 pada umur 87 tahun), atau lebih dikenal dengan nama H. Mutahar, adalah seorang komposer musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu kebangsaan dan anak-anak. Lagu ciptaannya yang populer adalah himne Syukur (diperkenalkan Januari 1945) dan mars Hari Merdeka (1946). Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia.



Ia mengecap pendidikan setahun di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada periode 1946-1947, setelah tamat dari MULO B (1934) dan AMS A-I (1938). Pada tahun 1945, Mutahar bekerja sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Jogjakarta, kemudian menjadi pegawai tinggi Sekretariat Negara di Jogjakarta (1947). Selanjutnya, ia mendapat jabatan-jabatan yang meloncat-loncat antardepartemen. Puncak kariernya barangkali adalah sebagai Duta Besar RI di Tahta Suci (Vatikan) (1969-1973). Ia diketahui menguasai paling tidak enam bahasa secara aktif. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Penjabat Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri (1974).



Mutahar aktif dalam kegiatan kepanduan. Ia adalah salah seorang tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Ia juga dikenal anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadi Gerakan Pramuka, Mutahar juga menjadi tokoh di dalamnya. Namanya juga terkait dalam mendirikan dan membina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), tim yang beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI.



Mutahar meninggal dunia di Jakarta pada usia hampir 88 tahun akibat sakit tua. Selama hidupnya ia tidak pernah menikah.

Sejarah Kepanduan Dunia

Ø Lord Baden Powell adalah nama pendiri Kepanduan Dunia.

Ø Beliau lahir pada tanggal 22 Pebruari 1857 di London, Inggris.

Ø Nama lengkap Baden Powell adalah LORD ROBERT STEPHENSON SMYTH BADEN POWELL OF GILWELL.

Ø Ayahnya bernama Domino H.G Baden Powell seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford, Inggis.

Ø Ibunya bernama Henrietta Grace putri admiral seorang laksamana laut W.T smyth.

Ø Panggilan Baden Powell waktu kecil adalah Ste, Steevie, Stephenson.

Ø Sejak usia 6 tahun Lord Baden Powell sudah ditinggal oleh ayahnya dan mendapat bimbingan dari ibu dan kakak-kakaknya.

Ø Lord Baden Powell anaknya pintar, pandai bergaul, periang dan banyak kegemarannya diantaranya : melukis, sepak bola, drama dsb.

Ø Baden Powell mempunyai 9 orang saudara yaitu : Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie, dan Baden Fletcher.

Ø Pada usia 19 tahun BP menamatkan sekolah di Charterhouse school dan kemudian bergabung dengan dinas kemiliteran atas bantuan pamannya yaitu Kolonel Henry Smyth.

Ø Pada saat menjadi militer BP mendapat tugas di Mafeking sebuah kota di pedalaman Afrika Selatan. Kota inilah yang membuat nama BP menjadi terkenal dan dianggap pahlawan oleh bangsanya, karena jasanya memimpin pertahanan kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer selama 217 hari.

Ø BP mendapat julukan dari suku-suku primitif seperti suku Zulu, Ashanti atau Metabele sebagai IMPEESA yang berarti srigala yang tidak pernah tidur.

Ø Pada tahun 1901 BP menerbitkan sebuah buku yang berjudul AIDS TO SCOUTING.

Ø Melakukan perkemahan untuk pertama kali di pulau BROWN SEA yang diikuti oleh 21 orang pemuda dari BOYS BRIGADE pada tanggal 25 Juli 1907.

Ø Pada tahun 1908 menerbitkan kembali sebuah buku yang berjudul SCOUTING FOR BOYS.

Ø Pada tahun 1910 BP pensiun dari dinas kemiliterannya dengan pangkat terakhir Letnan Jendral.

Ø Pada tahun itu pula bersama adiknya yaitu AGNES mendirikan kepanduan putri dengan nama GIRL GUIDES yang kemudian dilanjutkan oleh istrinya.

Ø Pada tahun 1912 BP menikah dengan OLAVE ST CLAIR SOAMES dan dikaruniai 3 orang anak yaitu : PETER, HEATHER dan BETTY.

Ø Pada tahun 1912 Belanda dating ke Indonesia dan mengembangkan Kepanduan dengan nama NIVP ( Nederland Indische Padvinder Veereniging ) Kepanduan khusus Hindia Belanda.

Ø Pada tahun 1916 berdiri Pramuka Siaga ( CUB = anak srigala ) dengan bukunya yang berjudul THE JUNGLE BOOK, yang berkisah tentang MOWGLI si anak didikan rimba ( seorang anak yang dipelihara di hutan oleh seekor srigala ) karya RUDYARD KIPLING.

Ø Pada tahun 1918 BP membentuk ROVER SCOUT (Penegak).

Ø Pada tahun 1920 diselenggarakan Ja,mbore Dunia Pertama di Olimpia London, Inggris dan pada saat itu BP diangkat menjadi CHIEF SCOUT OF THE WORLD ( Bapak Pandu Se Dunia ).

Ø Pada tahun 1922 terbit buku yang berjudul ROVERING TO SUCCESS ( Mengembara menuju bahagia ) untuk Penegak.

Ø Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 yang kemudian menjiwai Gerakan Kepanduan di Indonesia untuk lebih bergerak maju.

Ø Pada tahun 1928 KH. Agus Salim mendirikan Pandu/Kepanduan sebagai pengganti Padvinder karena dilarang oleh pihak Belanda.

Ø Pada tahun 1929 BP mendapat gelar LORD dari Raja George Inggris.

Ø BP Meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya – Afrika Selatan.

Ø Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia dan mengganti Kepanduan menjadi PETA, SEINENDAN dan KEIBODAN.

Ø Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka dengan dibacakannya TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI oleh Soekarno/Hatta.

Ø Pada tanggal 28 Oktober 1945 di Sala dibentuk PRI ( Pandu Rakyat Indonesia ).

Ø Pada tanggal 9 Maret 1961 Kepanduan dibubarkan karena pendidikannya menganut paham komunis.

Ø Tanggal 20 Mei 1961 lahir Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961 tentang GERAKAN PRAMUKA yang ditanda tangani oleh IR. H. DJUANDA sebagai pejabat Presiden yang waktu itu sedang mengadakan layatan ke Jepang atas prakarsa Hamengku Buwono IX.

Ø Hamengku Buwono IX adalah Bapak Pramuka Indonesia.

Ø Pada tanggal 14 Agustus 1961 Pramuka didirikan dengan tunas kelapa sebagai lambangnya yang diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoero.

Ø Sifat Gerakan Pramuka adalah Nasional, Iunternasional dan Universal.

Ø Fungsi Gerakan Pramuka adalah GAME (Permainan), JOB (Pengabdian), dan MEANS (Alat).

Ø Pramuka kepanjangan dari PRAJA = rakyat, MUDA = pemuda/muda, KARANA = suka berkarya/bekerja. Jadi Praja Muda Karana artinya Rakyat Muda yang suka berkarya/bekerja.

Ø Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara.

Ø Usia Siaga dari 7 – 10 tahun, tingkatannya MULA, BANTU, TATA; satuan kecilnya Barung, Satuan besarnya Perindukan.

Ø Usia Penggalang 11 – 15 tahun, tingkatannya RAMU, RAKIT, TERAP ; satuan kecilnya Regu, satuan besarnya Pasukan.

Ø Usia Penegak 16 – 20 tahun, tingkatannya BANTARA, LAKSANA ; satuan kecilnya Sangga, satuan besarnya Ambalan.

Ø Usia Pandega 21 – 25 tahun, tingkatannya PANDEGA satuan besarnya RACANA.

Ø Penemu KIM adalah Baden Powell, KIM berasal dari nama KIMBAL O’HARA seorang anak yang dilatih mencari jejak kaki kuda yang hilang.

Ø KIM terdiri dari : kim lihat, raba, dengar dan rasa.

Ø Penemu Morse adalah Samuel Finley Breese Morse pada tahun 1837.

Ø Pencipta lagu Himne Pramuka adalah H. Mutahar.

Ø Bapak Palang Merah Internasional adalah JEAN HENDRI DUNANT.

 

Sabtu, 20 Februari 2010

PERAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEMBINA PRAMUKA



a. Pembina Pramuka adalah anggota dewasa yang langsung bergiat bersama peserta didik, membimbing, memberikan dukungan dan fasilitas agar para peserta didik dapat bergiat dengan teman-teman dalam satuannya dengan riang gembira, tekun, terjamin keselamatannya, sehingga acara kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan menghasilkan kepuasan batin pada semua peserta didik.

b. Dalam memberikan bimbingan dan bantuan agar peserta didik dapat melaksanakan kegiatan sebagaimana yang diharapkan, Pembina Pramuka menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Kiasan Dasar dan Sistem Among, sehingga lewat kegiatan yang disajikan Pembina Pramuka dapat mendidikan sikap dan perilaku yang dilandasi kematangan spiritual, pisik, intelektual, emosional dan sosial.

c. Pembina Pramuka hendaknya peka terhadap kebutuhan peserta didiknya, menerima dan mau mengerti (acceptance-understanding) terhadap kebutuhan peserta didik.

d. Pembina Pramuka sebagai pelaksana kebijakan Gerakan Pramuka yang terdepan mengemban tugas untuk memberikan pendidikan agar peserta didik menjadi:

1) manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur,

2) warga negara Rebuplik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara kesatuan rebuplik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.

e. Dengan demikian peranan Pembina Pramuka dapat disimpulkan, sebagai berikut:

1) Pembina Pramuka adalah anggota dewasa yang terlibat langsung dalam kegiatan kepramukaan dengan memperhatikan terpenuhinya kebutuhan peserta didik, ialah terciptanya kegiatan yang bersifat kekinian, menarik, dan menantang.

2) Pembina Pramuka dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan Sistem Among, mendayagunakan kegiatan peserta didik menjadi media pendidikan.

3) Pembina Pramuka adalah sukarelaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip-prinsip dalam kepramukaan dan sebagai mitra peserta didik sangat peduli terhadap kebutuhan mereka, serta dengan penuh kesabaran: memotivasi, membimbing, membantu dan memfasilitasi kegiatan sehingga kegiatan peserta didik dapat berjalan dengan lancar, sukses dan terjaga keselamatannya.

2. Tugas Pembina Pramuka

a. Pembina Pramuka mempunyai tugas membina pramuka dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Sistem Among, dan berkewajiban selalu memperhatikan tiga pilar kegiatan kepramukaan, ialah: kegiatan kepramukaan harus modern (kekinian, baru, tidak ketinggalan jaman), bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat lingkungannya, dan adanya ketaatan pada Kode Kehormatan Pramuka.

b. Pembina Pramuka bertugas dengan sukarela menepatkan posisinya sebagai mitra peserta didik untuk dapat memfungsikan diri peserta didik sebagai subyek pendidikan, karena pada hakekatnya kepramukaan adalah pendidikan sepanjang hayat dan oleh karena itu peserta didik harus disiapkan sejak dini bahwa merekalah yang akan mendidik diri mereka sendiri.

Sebagai mitra peserta didik pembina pramuka bertugas untuk selalu memberikan motivasi, stimulasi, bimbingan, bantuan dan menyediakan fasilitas kegiatan.

c. Pembina Pramuka berkewajiban membantu Gugusdepan dalam rangka pelaksanaan kerjasama dan hubungan timbal balik antara Gerakan Pramuka dengan orang tua/wali pramuka dan masyarakat.

3. Tanggung jawab Pembina Pramuka

Dalam melaksanakan peran dan tugasnya, tanggung jawab Pembina Pramuka ialah sebagai berikut:

Pembina Pramuka bertanggung jawab atas:

a. terselenggaranya kepramukaan pada satuan pramuka ialah sebagai berikut.

b. tetap terjaganya pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan pada semua kegiatan pramuka

c. terselenggaranya kepramukaan yang teratur dan terarah sesuai dengan visi dan misi Gerakan Pramuka , akan menjadi media pembinaan pengembangan mental-spiritual-moral, pisik, intelektual, emosional, dan sosial, sehingga peserta didik akan memiliki kematangan dalam upaya peningkatan kemandiriannya serta aktivitasnya di masyarakat.

d. terwujudnya peserta didik yang berkepribadian, berwatak, berbudi pekerti luhur, dan sebagai warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, yang setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi anggota masyarakat yang baik berguna.

e. dalam melaksanakan tugasnya Pembina Pramuka bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, Masyarakat, Pembina Gugusdepan dan diri pribadinya sendiri.

4. Oleh karena peran, tugas dan tanggung jawab Pembina Pramuka dapat dikatakan cukup berat, maka dalam kegiatannya diatur sebagai berikut:

a. Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 20 tahun dan Pembantu Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 16 tahun

Dalam Perindukan Siaga diperlukan 1 orang Pembina Siaga dan 3 orang Pembantu Pembina Siaga.

b. Pembina Penggalang sekurang-kurang berusia 21 tahun, dan pembantu Pembina Penggalang sekurang-kurang berusia 20 tahun.

Dalam Pasukan Penggalang diperlukan 1 orang Pembina Penggalang dan 2 orang Pembantu Pembina Penggalang

c. Pembina Penegak sekurang-kurang berusia 25 tahun dan Pembantu Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia 23 tahun.

Dalam Ambalan Penegak diperlukan 1 orang Pembina Penegak dan 1 orang Pembantu Pembina Penegak.

d. Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia 28 tahun dan Pembantu Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia 25 tahun.

Dalam Rencana Pandega diperlukan 1 orang Pembina Pandega dan 1 orang Pembantu Pembina Pandega

e. Pembina Pramuka sekurang-kurang telah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD).